Hasil Audiensi Aksi Guru Madrasah Swasta di Istana Negara Republik Indonesia

kali dibaca

Foto: Imam Muhlis Ali, S. Pd. I


Nasional - Jakarta, Ribuan Guru Madrasah Swasta dari berbagai daerah menggelar aksi besar-besaran di Istana Presiden, Kamis (30/10) hari ini. Aksi ini digalang oleh empat Organisasi Profesi (Orprof) yakni Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI), Perkumpulan Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI), Perkumpulan Guru Madrasah Mandiri (PGMM), dan Persatuan Guru Inpasing Nasional (PGIN).


Mereka datang dengan niat memperjuangkan Guru Madrasah Swasta se-Indonesia kepada Presiden Prabowo Subiyanto. Berdasarkan penelusuran langsung penulis di lokasi, ribuan Guru Madrasah Swasta ada yang berasal dari Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur. Bahkan ada yang dari NTB, Pulau Sulawesi, Kalimantan, Sumatera dan Papua.


Ada beberapa poin tuntutan dari para Guru Madrasah Swasta. Tersebut di antaranya adalah menjadikan Guru Swasta ke status P3K/ASN di sekolah/Madrasah swasta skala prioritas inpassing sertifikasi, Pengakuan masa kerja inpassing, membayarkan Tunggakan Inpassing 2011  - 2014 & Tunggakan /terhutang TPG Madrasah Swasta di beberapa daerah. Sertifikasi serta menerbitkan SK Inpasing di sekolah/Madrasah Swasta.


Para Guru Swasta menyatakan bahwa berdasarkan Undang-Undang ASN, hanya tenaga pendidik yang bekerja di instansi pemerintah yang dapat mengikuti seleksi P3K. Hal inilah yang membuat ribuan Guru Madrasah Swasta tertutup peluang menjadi aparatur negara. Para Guru yang rata-rata sudah puluhan tahun menjadi Guru sangat keberatan dengan aturan itu karena tugas guru mencerdaskan kehidupan bangsa tanpa harus membedakan negeri atau swasta.


Pihak Kabupaten Pati melalui PGSI memberangkatkan armada sebanyak dua bus. Mereka berangkat dari Pati dan pada hari Rabu pukul 16.00 WIB. Sampai di Jakarta pada hari Kamis pukul 05.00 pagi hari.


Semua Guru Madrasah Swasta yang mengikuti aksi ini berkumpul dulu di Masjid Istiqlal Jakarta Pusat. Mereka salat subuh, mandi dan sarapan pagi di area Masjid Istiqlal. Beserta semangat tinggi dan tetap dalam satu komando, bersama-sama bergerak menuju Istana Negara.



Berikut ini laporan detail resmi aksi para guru di Istana Presiden:

PERIHAL : MONITORING PERKEMBANGAN AKSI UNJUK RASA OLEH GERAKAN GURU BERSATU 30 OKTOBER 2025 DI SILANG SELATAN MONAS/SEBRANG GD. DANAREKSA, GAMBIR, JAKARTA PUSAT.

*FAKTA-FAKTA

I. LAPORAN

Mohon ijin melaporkan pada hari Kamis, tanggal 30 Oktober 2025 Pukul 07.41 WIB bertempat di Silang Selatan Monas/ Sebrang Gd. Danareksa, Gambir, Jakarta Pusat telah berlangsung aksi unjuk rasa oleh Gerakan Guru Bersatu. Jumlah massa bertambah menjadi 9000 orang dengan berkelompok. Pihak PJ tersebut di antaranya Junaedi, Tedi Malik, Hadi Sutikno, Heri Purnama.


II. TUNTUTAN :

1. Menstatuskan Guru Swasta ke P3K / ASN di sekolah/Madrasah swasta skala prioritas inpassing sertifikasi.

2. Pengakuan masa kerja inpassing,  bayarkan Tunggakan Inpassing 2011-14 & Tunggakan/terhutang TPG Madrasah Swasta di beberapa daerah.

3. Mensertifikasi dan menerbitkan SK Inpasing di sekolah/Madrasah Swasta.


III.  ELEMEN YANG TERGABUNG :

1. Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI).

2. Persatuan Guru Madrasah Mandiri (PGMM).

3. Persatuan Guru Inpasing Nasional (PGIN).

4. Persatuan Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI).


IV. ALAT PERAGA :

- Mobil Sound System B 9355 QCQ.

- Toa/Pengeras Suara.

- Spanduk/Poster.

- Bendera aliansi.

- Ikat kepala.

- Bendera merah putih.


V. SPANDUK / POSTER BERTULISKAN :

- Aksi damai 30 Oktober 2025, Guru Madrasah Kabupaten Pandeglang Banten.

- Tolak diskriminasi Madrasah Swasta!

- Presiden Prabowo Bapak Madrasah!

- Hargai Guru Madrasah!

- Bapak Presiden, Bapak menteri kami yakin bapak bisa membayar TPG terhutang ini dengan cepat, bayarkan TPG terhutang!

- Nunggu P3K sampai jadi janda!

- Jangan anak tirikan kami!

- Jangan buat kami cemburu!

- Guru inpassing telah memenuhi kualifikasi kompetensi dan pengalaman sudah sepatutnya memperoleh afirmasi dalam rekrutmen ASN sebagai bentuk keadilan dan penghargaan negara!


VI.  RANGKAIAN KEGIATAN AKSI :

- (Pukul 07.41 WIB) massa aksi tiba di Silang Selatan Monas/ Seberang Gedung Danareksa.

- (Pukul 07.50 WIB) Mobil Sound System tiba di Silang Selatan Monas/Seberang Gedung Danareksa dilanjut dengan massa menyampaikan orasi-orasi.

- (Pukul 08.05 WIB) massa aksi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.


VII.  ORASI YANG DISAMPAIKAN :

*Bapak Tedi Malik (Ketua PB PGMM) :

- Selama ini madrasah swasta selalu dikecualikan dari kebijakan pemerintah. Hari ini kami hadir bukan untuk melawan, melainkan untuk menyampaikan aspirasi kami.

- Selama bertahun-tahun, baik sekolah maupun madrasah swasta tidak pernah mendapatkan perhatian dan fasilitas sebagaimana sekolah negeri.

- Harapan kami, melalui penyampaian aspirasi hari ini, Bapak Presiden dapat mewujudkan solusi nyata berupa pembuatan Undang-Undang yang mengakomodir kepentingan sekolah dan madrasah swasta agar memperoleh hak yang setara dalam dunia pendidikan nasional.


*Muh. Zen Adv (Pembina PGSI) :

- Pagi ini kita semua berkumpul bersama di kompleks Istana Presiden.

- Yang saya hormati, Bapak Presiden Prabowo Subianto hari ini kita hadir dengan satu tekad dan satu tujuan: menuntut hak yang sama.

- Gerakan nasional ini kami sebut sebagai gerakan melawan diskriminasi pendidikan, agar para guru swasta dapat diterima menjadi ASN atau PPPK.

- Kami juga menuntut percepatan proses sertifikasi dan pembayaran bagi guru swasta yang telah memiliki sertifikat pendidik namun belum menerima haknya.

- Kami datang dengan biaya sendiri, dengan niat ikhlas. Semoga keikhlasan kami ini diterima oleh Bapak Presiden dan menjadi perhatian nyata dari pemerintah yang katanya peduli terhadap kesejahteraan guru swasta.


*Hadi Sutikno (Ketua Umum PGIN) :

- Sejak tahun 2024, kami bersama organisasi yang hadir hari ini — PGSI, PGMM, PGIN, dan PGMNI memiliki visi dan misi yang sama, yaitu mendorong pemerintah untuk segera menerbitkan SK Inpassing bagi guru di sekolah dan madrasah swasta.

- Hari ini adalah puncak perjuangan kami di penghujung tahun 2025.

- Harapan besar kami, seluruh guru madrasah dapat diangkat menjadi ASN atau PPPK, agar mendapatkan kepastian status dan kesejahteraan yang layak sebagaimana guru di sekolah negeri.


*Heri Purnama (Ketua PGMNI) :

- Kita datang dari berbagai tempat dan latar belakang yang berbeda namun hari ini kita hadir dengan nasib dan tujuan yang sama menuntut hak dan masa depan yang layak bagi guru madrasah di seluruh Indonesia.

- Guru madrasah tidak boleh dibeda-bedakan, tidak boleh dizalimi, karena kita semua berada di bawah Undang-Undang dan APBN yang sama.

- Anggaran pendidikan negeri ini sangat besar, namun porsi bagi guru madrasah masih kecil.

- Hari ini kami meminta dengan penuh hormat agar Bapak Presiden memperlakukan guru madrasah dengan adil dan setara.

- Guru madrasah telah berjasa mencetak pemimpin-pemimpin bangsa.

- Kini kami bersatu dalam satu kekuatan dan satu tuntutan: Sejahterakan guru madrasah di seluruh Indonesia!


- (Pukul 08.54 WIB) dilanjutkan dengan kegiatan Istighosah serta doa bersama.

- (Pukul 09.30 WIB) Aparat Kepolisian membagikan Air Mineral dan Snack kepada massa aksi

- (Pukul 10.03 WIB) massa aksi secara serentak menyanyikan lagu Mars Guru Madrasah.

- (Pukul 12.40 WIB) 37 orang Perwakilan massa aksi dibawa menggunakan bus DIT SAMAPTA PMJ menuju KSP untuk melakukan audiensi dipimpin oleh masing-masing dari perwakilan elemen, Drs. Muh Zen (PGSI), H. Heri Durnama (PGMNI), Tedi Malik (DGMM), Hadi Sutikno (PGIN).

- (Pukul 13.24 WIB) pihak perwakilan massa aksi diterima oleh Wamensesneg RI Bapak. Juri Ardianto.


*Hal-hal yang disampaikan, perwakilan massa antara lain;*

- Pertama kami menuntut kesetaraan perlakuan antara guru madrasah dan guru di sekolah negeri, madrasah tingkat jenjang RA, TK, MI, MTS, dan Aliyah. Dasar hukumnya sama, undang-undang guru dan dosen tapi perlakuannya berbeda. Tidak ada kuota P3K atau ASN untuk guru madrasah swasta.

- Kami juga menuntut penerbitan SK PPPK bagi guru bersertifikasi tanpa diskriminasi, pelunasan tunggakan inpassing 2012–2014, dan stop diskriminasi terhadap guru swasta madrasah.

- Kami tidak menyalahkan Presiden, Pak Menteri Agama, maupun Menteri lainnya. Kami tahu ini adalah kesalahan Menteri di kabinet sebelumnya yang tidak merealisasikan tuntutan kami terdahulu. Kami sudah mengabdi antara 10 - 25 tahun lamanya, begitu ada pembukaan PPPK malah guru-guru dari sekolah negeri yang baru dinas 2 - 3 tahun mengabdi yang diangkat statusnya sebagai PPPK. Mohon sampaikan keluh-kesah kami pak kepada bapak Presiden.


*Tanggapan dari Wamensesneg RI, antara lain;

- Saya mewakili bapak Presiden yang hari ini bertolak ke luar negeri dengan pak Menteri dalam rangka kunjungan kerja. Kami menyimpulkan bahwa solusi utama untuk tuntutan guru Madrasah agar diangkat menjadi PPPK adalah melalui pembukaan kuota khusus, revisi regulasi, dan kemudahan seleksi. Langkah-langkah ini meliputi pembentukan formasi khusus bagi guru madrasah swasta, penyederhanaan proses seleksi, pemberian insentif, serta memastikan guru terdaftar resmi di Kemenag.

- Guru madrasah swasta yang terdaftar resmi di Kemenag dapat mengikuti seleksi PPPK, asalkan memenuhi persyaratan seperti memiliki ijazah yang sesuai dan pengalaman mengajar. Kemenag telah meningkatkan tunjangan dan memperluas pengangkatan PPPK untuk guru PAI dan madrasah, sehingga meningkatkan kesejahteraan guru. Bagi honorer yang tidak lolos seleksi PPPK, terdapat skema PPPK paruh waktu yang bisa dipertimbangkan.


- (Pukul 14.35 WIB) Audiensi *SELESAI* dilanjutkan press conference oleh perwakilan massa bersama Wamensesneg RI dan meninggalkan KSP.

- (Pukul 15.07 WIB) Perwakilan Massa aksi tiba di Silang Selatan Monas.

- (Pukul 15.16 WIB) Sebagian massa guru meninggalkan lokasi.

- (Pukul 16.04 WIB) Aksi unjuk rasa *SELESAI* sebagian massa masih menunggu Bus jemputan, situasi kondusif.


*Hasil Aksi di jakarta 30 Oktober 2026 di hadiri belasan Ribu Guru SWASTA, dan diterima Mensesneg/Wamen dan Dirgen-Dirgen Kemenag Serta para Stafsus Presiden.

1. Hasil AUDIENSI akan disampaikan presiden soal tuntunan P3K Guru Swasta, Insya Allah 2025 akan ada skenario bersama lintas kementerian untuk membahas soal P3K Guru Swasta.

2. Sertifikasi dan Inpassing dipercepat SK nya.

3. Akan diagendakan Audiensi Segera setelah Presiden pulang dari KTT Korea. AUDIENSI dengan PRESIDEN khusus Undangan Orprof menyusul.

Hasil ini memang Belum maksimal dan agak kecewa karena Presiden MENDADAK terbang ke Korea.

Tetapi komitmen Menteri dan DIRJEN patut dipresiasi. Sekian, terima kasih.


H Muh Zen Adv M.Si.

Alhamdulillah aksi Guru Madrasah Swasta berlangsung aman, kondusif, tertib dan lancar. Tidak ada kejadian yang merusak aksi damai ini. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung aksi ini. Semoga Allah SWT meridhoi langkah aksi ini dan berhasi dari apa yang disampaikan Guru Madrasah Swasta ini, amin al-fatihah.


Laporan: Imam Muhlis Ali, S. Pd. I (Guru dan anggota PGSI Pati. Youtube Imam Muhlis, FB imammuhlisali, Tiktok @imamma3)

Penyelaras: Resza Mustafa

Tulis Komentar

Previous Post Next Post